Selasa, 20 Agustus 2013

BURUH-BURUH

BURUH-BURUH
Oleh: Wiji Thukul

di batas desa
pagi - pagi
dijemput truk
dihitung seperti pesakitan
diangkut ke pabrik
begitu seterusnya

mesin terus berputar
pabrik harus berproduksi
pulang malam
badan loyo
nasi dingin

bagaimana kalau anak sakit
bagaimana obat
bagaimana dokter
bagaimana rumah sakit
bagaimana uang
bagaimana gaji
bagaimana pabrik? mogok?
pecat! mesin tak boleh berhenti
maka mengalirlah tenaga murah
mbak ayu kakang dari desa

disedot
sampai pucat
(solo, 4-86)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar